Ibu...
Saat ini anakmu dalam keadaan sehat, semoga ibu juga merasakan hal yang sama.
Maaf ibu, nanda baru sempat membalas surat yang ibu kirim beberapa waktu lalu.
Ibu...
Aku rindu sekali masakanmu, di perantauan ini anakmu ini tidak pernah merasakan makanan senikmat masakanmu.
Entah bumbu apa yang Engkau bubuhkan dimakanan yang Engkau hidangkan untukku.
Aku rindu sekali suapan tanganmu.
Meski hanya dengan sambal terasi ditemani dengan krupuk, nasi putih itu tetap terasa nikmat dan lezat.
Ibu...
Tidak lupa, aku ucapkan terima kasih atas segala yang Engkau berikan.
Karena Engkau telah melahirkan dan membesarkanku dengan tulus dan ikhlas.
Ibu...
Maafkan aku jika aku pernah membuatmu sedih dan menangis atas kenakalanku.
Sejak dalam kandungan aku telah merepotkanmu.
Bahkan saat pertama kehadiranku ke dunia, aku telah membuatmu bersimbah darah.
Tetapi, Engkau tidak memarahiku meski aku telah mengancam nyawamu.
Engkau malah tersenyum, tertawa, kemudian Engkau mencium dan memelukku dengan hangat dan penuh cinta.
Ingin rasanya aku berada didekapanmu dan mendengar detuk jantungmu kembali.
Saat ku tertidur dipangkuanmu, Engkau sibak rambutku secara perlahan dengan jari-jemarimu yang lembut.
Lalu Kau baluri doa-doa ke sekujur tubuh.
Buaianmu membuatku merasa nyaman sekali...
Waktu pun terus berlalu, detik berganti ke menit, hari berganti ke minggu, bulan ganti ke tahun, dan tahun berganti ke windu.
Selama itulah Engkau selalu memberiku limpahan perhatian dan kasih sayang.
Ingin rasanya aku mengukur seberapa banyak cinta dan kasih sayang yang telah Engkau berikan padaku hingga saat ini.
Agar aku bisa membalas semuanya.
Bila dihitung dengan meter, ku yakin ribuan kali putar Bumi masih kalah dengan besarnya cintamu padaku.
Bila dihitung dengan liter, jutaan air di samudera dikali berapa pun tetap akan kalah dengan derasnya sayangmu padaku.
Ya Allah...
Terima kasih Engkau telah memberikanku seorang ibu seperti ibuku.
Engkau telah percikan kasih sayang dan cinta-Mu ke dalam jiwa ibu, hingga aku merasakan kasih sayang-Mu melalui ibuku.
Ya Allah...
Sudah berapa anak yang telah merasakan kasih sayang-Mu melalui ibu mereka.
Bermilyar ataupun bertriliunan kasih sayang ibu dikumpulkan takkan sanggup menandingi kasih sayang yang Engkau berikan kepada kami.
Ya Allah...
Maafkanlah kami, karena kami lupa dan tidak menyadari begitu besar kasih sayang-Mu.
Bahkan hidup dan helaan nafas ini juga karena kasih sayang-Mu.
*Thanks untuk @Wardianto ('.')